Logikaku Hancur Dibuatnya
Logikaku Hancur Dibuatnya (Galuh Riyan Fareza) Di dalam gerbong kereta api, terjadi perbincangan seorang ibu dan anak kecilnya duduk berhadapan dengan kami. Saya saat itu sengaja mendengar perbincangan mereka. Inti dari percakapan itu adalah sang ayah akan menjemputnya di stasiun Rogojampi. Namun diselah-selah perbincangan tersebut, ada beberapa penjelasan dari sang ibu yang tidak saya fahami secara logika. Seolah-olah logikaku hancur dibuatnya. Kereta api meninggalkan stasiun Jember, sang anak mulai bertanya kepada ibunya "bu ayah nanti lewat sini ya?" (sambil menunjuk ke arah jalan raya). Sang ibu menjawab "tidak, ayah lewat Kalisat". Jujur saya tidak mengerti maksud ibu tersebut, padahal jalan tersebut adalah jalan menuju atau menghubungkan ke Kalisat. Singkat cerita, saya bertanya-tanya pada diri saya "ini logika saya yang tidak sampai apa bagaimana?" Pertama, saya biasa saja menyikapi jawaban ibu ...