Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Modal Joget Saja Bisa Viral

       Kapan hari, saya tidak sengaja menemukan video di beranda YouTube. Seorang artis tiktoker Fuji viral lantaran aksi jogetnya setelah melempar bola bowling. Jujur melihat itu saya bingung "kok bisa ya?" Ada orang nih lempar bola bowling, pelan banget bola itu menggelinding di atas lantai, lalu bola tersebut tidak menjatuhkan semua target pin bowling yang ada, setelah itu joget dan akhirnya viral deh. Itu kan nggak ada bedanya dengan saya yang menendang bola ke gawang lalu tertangkap dengan mudah oleh kiper. Setelah itu saya joget-joget dengan backsound music jaranan.        Terus terang saya ingin tahu kenapa sih di Indonesia itu yang joget-joget mudah viral? Seperti mudah sekali itu untuk viral. Lagu-laguan main bowling. Wong ngelempar saja lemas dan salah. Habis itu joget-joget. Dan ternyata viral loh. Banyak kok rupanya yang mengikuti aksi serupa. Main bowling nggak jago, nah jogetnya yang jago. Kalau main bowlingnya jago oke lah masih ter...

Bertanya Tanpa Berpikir terlebih Dahulu

       Tadi sore, saya beserta keluarga berkunjung di rumah saudara, mengingat harum lebaran masih ada. Jujur, saya dan adik tidak begitu familiar dan mengenal saudara kami tersebut. Tapi kami tahu seperti itu. Nah, di sini ada momen yang menjengkelkan saya, di mana ada seorang wanita yang bertanya tanpa berpikir terlebih dahulu. Ya asal tanya aja begitu. Dengan kata lain, dia tidak mengerti metode bertanya yang benar seperti apa.           Masuk ke dalam rumah saudara, saya tidak lupa cium tangan dengan tuan rumah. Tadinya ada dua orang (laki dan perempuan). Ada saya temui perempuan tua di dalam kamar yang pintunya terbuka. Saya pun tidak kenal dia siapa karena sebelumnya tidak pernah bertemu di sana. Dan dia juga tidak keluar dari kamar untuk bersalaman dengan kami, ya sudah. Saya sebagai yang muda sebenarnya mau bersalaman. Tapi bagaimana dia ada di dalam kamar. Saya tentu merasa tidak sopan kalau saya nyelonong aja masuk ke dalam kam...

Spesial Hari Raya Idul Fitri: Empat Macam Manusia Dalam Maaf-Maafan

       Apakah anda pernah punya salah dengan orang lain? Apakah orang tersebut sudah anda maafkan? Dan apakah orang lain punya salah dengan anda? Apakah orang lain itu sudah memaafkan anda? Saya kira, orang lain pernah khilaf pada kita, dan kita pun pasti juga pernah khilaf pada orang lain. Nah, corak atau tingkat kekhilafannya ini tentu berbeda. Ada yang lumrah, medium, maupun fatal. Tingkat kekhilafan itulah yang kemudian membuat kita terkadang merasa sulit untuk memaafkan dan melupakan orang yang pernah berbuat salah pada kita. Di momen hari raya Idul Fitri ini, penulis setidaknya membagi empat macam manusia dalam bermaaf-maafan.         Pertama, mudah memaafkan sulit melupakan. Ini umumnya banyak terjadi pada kalangan wanita. Ini bukan kata saya, tetapi informasi ini saya peroleh dari kalangan wanita yang kebetulan sedang asik mengobrol dengan saya di ruang guru. Menurut mereka, wanita itu mudah memaafkan, namun sulit melupakan. Itu karen...