Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Tiket Berdiri Pada KA Pandanwangi Sebaiknya Ditiadakan

Gambar
       Hari ini, saya bersama rombongan keluarga liburan ke Banyuwangi. Kami liburan kesana menggunakan layanan jasa kereta api. Selain harga ekonomis, kereta api juga merupakan transportasi darat yang nyaman. Kami memesan tiket kereta enam hari sebelum keberangkatan. Saat itu, saya lihat di aplikasi KAI Access , dari gerbong satu hingga enam sudah banyak yang terisi calon penumpang. Mungkin karena jadwal keberangkatan kereta di hari Minggu, batin saya. Kendati demikian, Alhamdulillah kami semua mendapatkan tiket duduk.         Kereta api yang kami pilih adalah kereta api lokal dengan nama Pandanwangi. Kereta ini berangkat dari stasiun Jember menuju stasiun Ketapang pada pukul 05:30 pagi. Dari sekian banyak kelebihan, kereta ini juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah melayani kuota tiket berdiri bagi calon penumpang. Contohnya saja hari ini, saya sangat terkejut dengan banyaknya penumpang yang memiliki tiket berdiri di atas g...

Penagih Wi-Fi yang Merepotkan

Gambar
       Hari Minggu malam tepatnya sekitar pukul 21:00 WIB, saya dikejutkan oleh penagih WI-FI yang datang ke rumah saya. Pasalnya kedua orang tua saya pergi keluar rumah. Terus terang saya bingung harus bagaimana. Gimana ya, mau saya bayar saat itu juga, saya juga tidak tahu uang dan kartu tagihan Wi-Finya ditaruh dimana. Sebab dari awal, yang tahu metode pembayarannya tagihan Wi-Fi itu kedua orang tua saya. Akhirnya saya berkata ke penagih Wi-Fi tersebut "mohon maaf mas orang tua saya keluar. Saya juga tidak tahu kartu Wi-Fi diletakkan di mana?" Penagihnya tanya "jam berapa kira-kira pulangnya ya mas?" Saya jawab "kurang tahu ya mas. Kalau keluarnya sih tadi mas ba'da sholat terawih". Masnya bilang "ya sudah mas, saya besok ke sini lagi".         Hari Senin kemarin, penagih Wi-Fi chat saya. "Pembayaran Wi-Fi" katanya. Saya balas " iya mas orangnya ada di rumah sekarang". Selepas pulang dari mengajar, saya tanya ke orang t...

Intimasi Fisik Dalam Pacaran Tidak Bisa Dihindarkan

       Intimasi merupakan tingkat kedekatan dan ikatan yang terjalin antara seseorang dengan pasangannya. Ada lima macam intimasi. Yang pertama intimasi sosial, spiritual, intelektual, emosional, dan fisik. Dalam tulisan ini, penulis hanya membahas intimasi fisik saja.          Intimasi fisik merupakan bentuk kedekatan dengan pasangan yang melibatkan kontak fisik. Bentuknya seperti; pegangan tangan, berpelukan, berciuman, cuddling, dan sex. Menurut riset, semakin besar kita melibatkan kontak fisik dengan pasangan kita, semakin tinggi kepuasan dalam hubungan kita.         Di dalam pacaran contohnya, sulit sekali kita menghindarkan diri dari yang namanya kontak fisik. Ada kalanya pasti kita pernah bergandengan tangan dengan pacar kita seperti itu. Disengaja atau tidak, pasti kita pernah melakukan kontak fisik dengan pacar atau pasangan kita. Jadi omong kosong kalau ada orang berkata mereka pacaran tidak ngapa-ngapain. D...

Sebuah Analogi Wanita: Susu dan Kalengnya

       Orang beli susu kaleng, yang mau diminum itu susunya, bukan kalengnya. Setelah susu di dalam kaleng habis terminum, kaleng dibuang ke tempat sampah. Tidak ada ceritanya orang datang ke Alfamart beli susu kaleng, setelah itu susunya dibuang di tepi jalan. Sedangkan kalengnya dimasukkan ke dalam kantong kresek untuk dibawa pulang ke rumah. Belum pernah lihat saya ada orang yang melakukan itu. Perlu diketahui, susu kaleng yang saya maksud di sini bukan susu kaleng kental, tetapi yang saya maksud adalah susu kaleng seperti bear brand.         Tulisan ini adalah sebuah analogi saja, di mana kalengnya itu adalah si wanita dan susunya itu adalah kehormatannya. Wanita pun juga tidak jauh berbeda dengan susu kaleng. Begitu kehormatan atau kesuciannya sirna, dia akan dibuang begitu saja layaknya kaleng susu. Tetapi, jika wanita mampu menjaga kehormatannya, dia akan senantiasa terjaga, bersih, tersegel, dan berada di pabrik, supermarket, dst. Sed...

Dibalik Ditunjuknya Penulis Menjadi Imam Sholat Terawih Berjamaah: Ada Dosa Terhadap Almarhum Takmir Masjid Setempat

        Beberapa hari yang lalu, saya menjadi imam sholat terawih berjamaah di masjid dekat tempat tinggal saya. Itu adalah pengalaman pertama kalinya bagi saya. Dan itu merupakan sebuah kehormatan bagi saya. Sebab di usia yang cukup muda ini, saya ditunjuk menjadi seorang imam sholat berjamaah. Bisa dikatakan ini merupakan prestasi tersendiri bagi saya. Namun di balik itu semua, ada rasa berdosa dan penyesalan dari dalam diri saya terhadap ketua takmir masjid setempat. Sebab ketua takmir lebih dulu pulang di pangkuan-Nya, dan tidak sempat melihat saya menjadi seorang imam sholat berjamaah.         Bapak Selamet Muk, merupakan ketua takmir masjid Al-Ikhlas di tempat tinggal kami. Selain menjadi ketua takmir, beliau juga merupakan guru ngaji saya sejak saya masih TK. Jasa beliau terhadap saya itu tidak pernah bisa saya lupakan sampai detik ini. Beliau lah orang yang pertama kali meminta saya untuk tadarus di masjid. Saat itu saya masih kelas 7...

Pemikiran Distortif: Bulan Ramadhan Jangan Pacaran Dulu

       Di Indonesia, bulan Ramadhan diidentikkan sebagai bulan yang sakral.  Artinya selama bulan tersebut, kita dituntut untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya menahan dari lapar dan dahaga, kita harus bisa menahan diri dari nafsu, amarah, dan akhlak-akhlak yang tercela selama bulan tersebut. Contohnya seperti ghibah tetangga, berbohong, mencuri, pacaran, judi, dst. Bilamana ada salah satu saudara seiman kita yang mengerjakan akhlak tercela di bulan Ramadhan, kita pasti tidak akan mentolerirnya. Sebab segala macam bentuk kemungkaran seolah-olah terasa haram untuk dikerjakan khusus di bulan Ramadhan ini. Semuanya isinya wajib kebaikan dan ibadah.          Sakralnya bulan Ramadhan di Indonesia, membuat tak sedikit orang pemikirannya menjadi bersifat distortif. Mereka beranggapan bahwasannya di bulan Ramadhan saja lah mereka diseru untuk berbuat kebajikan dan meninggalkan segala macam bentuk kemungkaran. Di luar bu...