Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Takluknya Singa di Tangan Semut

       Kemarin, saya melihat foto kemesraan bersama pacar yang dipamerkan teman saya di status wa. Saya tidak terkejut, karena sebelumnya dia sering posting status yang isinya kemesraan bersama pacarnya. Saya kecewa saja dengan dia sebab dulu dia termasuk orang yang menentang pacaran. Dia sama sekali belum pernah pacaran loh. Ini adalah pertama kalinya dia pacaran. Kedua, saya kecewa karena dia pernah saya lihat mulai berani melepas hijabnya di status wa-nya. Saya kecewa kalau orang seperti dia saja bisa pacaran, bagaimana dengan makhluk hidup yang lain begitu loh?         Rasa kekecewaan ini terus terngiang-ngiang dalam diri saya. Kok bisa dia takluk seperti itu. Padahal menurut ilmu laduni yang saya peroleh, orang gak pernah pacaran itu susah ditaklukkan. Justru yang berusaha menaklukkan itu akan sakit hati terus-menerus dibuatnya, sedangkan dia yang tidak pernah pacaran tersebut tidak tahu kalau tindakannya menyakiti hati seseorang yang be...

Putus Pacaran Menyebut Nama Allah

       Kapan hari, saya melihat sebuah postingan ig yang memperlihatkan seorang wanita menangis tersedu-sedu setelah ditinggal putus oleh pacarnya. Momen itu direkam oleh teman si wanita saat berada di atas sepeda motor. Kejadian yang menarik adalah sang wanita yang ditinggal putus tersebut menangis sambil menyebut nama Allah. Menurut saya lucu sekali begitu.         Muncul pertanyaan, kenapa wanita tersebut putus dengan pacarnya sampai nangis, kemudian menyebut nama Allah? Kok bisa begitu loh? Dia kan melanggar perintah Allah. Giliran sakit hati dan kecewa bawa-bawa nama Allah. Mau minta pertolongan apa sama Allah? Mau supaya pacarnya celaka? Atau bagaimana saya tidak ngerti.        Saya menduga sebelum menyebut nama Allah tersebut, hati dan pikirannya berkecamuk sehingga kemudian dia refleks menyebut nama Allah. Itu hanya dugaan saya saja sih. Nah, muncul pertanyaan lagi, kok nama Allah yang disebut ya? Kok gak nama lain...

Aku Tahu Kau Mencintainya

       Aku tahu kau adalah orang yang baik, kau pun juga orang yang taat pada perintah dan larangan Allah. Sobat, aku tau kau jatuh cinta dengan dia.Tetapi kau tak berani ungkapkan sebab cintamu masih belum waktunya. Kau malu dan takut pada Allah jika cinta yang belum waktunya itu dapat menghalangimu mengingat nama Allah. Dan kau lebih memilih memendam perasaan itu sendirian di dalam keheningan. Tidak apa-apa sobat, ini adalah ujian perasaan dari Allah. Kau harus sabar menghadapinya. Aku yakin pasti kamu kuat.         Setiap saat entah kenapa kau ingin mengetahuinya. Kau ingin sesekali melihat elok wajahnya, tetapi kau takut. Kau lebih memilih menundukkan pandanganmu tatkala berbicara dengannya. Kau lebih menjauh darinya karena kau tak ingin larut dalam perasaan cinta yang belum waktunya. Sabar ya sobat, kau adalah laki-laki yang hebat. Aku mengakui itu.         Setiap malam kau pun memikirkannya. "Sedang apa dia?", "...