Putus Pacaran Menyebut Nama Allah

       Kapan hari, saya melihat sebuah postingan ig yang memperlihatkan seorang wanita menangis tersedu-sedu setelah ditinggal putus oleh pacarnya. Momen itu direkam oleh teman si wanita saat berada di atas sepeda motor. Kejadian yang menarik adalah sang wanita yang ditinggal putus tersebut menangis sambil menyebut nama Allah. Menurut saya lucu sekali begitu. 
       Muncul pertanyaan, kenapa wanita tersebut putus dengan pacarnya sampai nangis, kemudian menyebut nama Allah? Kok bisa begitu loh? Dia kan melanggar perintah Allah. Giliran sakit hati dan kecewa bawa-bawa nama Allah. Mau minta pertolongan apa sama Allah? Mau supaya pacarnya celaka? Atau bagaimana saya tidak ngerti. 
      Saya menduga sebelum menyebut nama Allah tersebut, hati dan pikirannya berkecamuk sehingga kemudian dia refleks menyebut nama Allah. Itu hanya dugaan saya saja sih. Nah, muncul pertanyaan lagi, kok nama Allah yang disebut ya? Kok gak nama lain, nama teman misalnya. Itu yang saya pikirkan. 
       Saya gak melarang orang putus pacaran itu menyebut nama Allah. Wong banyak orang sholat tapi masih pacaran kok saya lihat. Tapi kenapa nama Allah yang disebut gitu loh? Dia pas nyebut dalam keadaan sadar saya perhatikan. Saya curiga dia sebenarnya dari awal sudah tahu kalau pacaran itu memang jalan yang salah. Tetapi tetap dilakukan dan setelah putus menyebut nama Allah. Munafik menurut saya. Halah Minggu depan sembuh itu sudah. Minggu depannya pacaran lagi. Karena sejatinya orang yang sudah pacaran gak akan pernah bisa berhenti untuk pacaran. Lah mereka sudah tahu sensasi dan persepsinya. Lihat orang pacaran di tempat wisata pasti pingin pacaran juga dia itu. Capek saya itu nasehatin orang pacaran. Pas putus bawa-bawa nama Allah begitu. Gak malu apa begitu. 
       

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?