Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

       Setiap orang pasti pernah menghadapi suatu masalah. Tak jarang dari mereka memerlukan bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalahnya. Namun dunia ini terlalu keras untuk mereka yang sedang mendapatkan masalah. Alhasil mereka harus menyelesaikan masalah itu sendirian. 
       Di sini, penulis setidaknya membagi tiga tipe manusia saat kita tertimpa masalah. Yang pertama adalah sok membantu walaupun pada praktiknya nihil.  Kedua, mereka tahu kita tertimpa masalah, tetapi tidak mau mengulurkan tangan. Ketiga, mereka akan mengulurkan tangan setelah mereka menyelesaikan masalah mereka dulu. 
      Ketika seseorang jatuh di dasar jurang yang dalam. Hal yang pertama dia lakukan adalah berusaha mencari cara untuk keluar dari jurang tersebut. Ketika usahanya tidak membuahkan hasil, maka yang akan dia lakukan adalah meminta pertolongan. 
      Dalam meminta pertolongan seseorang untuk membantu dia keluar dari dasar jurang tersebut tidaklah mudah. Di luar jurang banyak orang berlalu lalang, tapi tidak semuanya memiliki niat untuk membantu. Ada yang kelihatannya berempati dan ingin membantu. Dia berjalan mondar-mandir mencari tali, tetapi pada akhirnya tidak memberikan bantuan. Orang seperti ini bikin bingung malaikat Roqib saja. 
      Ada juga orang yang tahu ada orang kesusahan, mereka enggan untuk membantu. Mereka senang melihat orang lain mengalami kesulitan. Seseorang butuh bantuan dan menaruhnya di status wa kemudian. Banyak orang yang lihat status dia, tetapi tidak satu pun orang yang peduli dengan masalah dia. Padahal mereka kalau mau bisa sekali mengulurkan bantuan. Jangan kau temani orang-orang seperti ini ya. Karena orang seperti ini yang pertama gak punya respect, kedua gak bisa diajak berjuang ke arah yang lebih baik, dan yang terakhir dekatin kamu kalau ada butuhnya saja. 
      Kemudian ada juga orang yang kalau mau bantu seseorang, mereka harus memastikan masalah yang dihadapinya selesai dulu. Baru setelah itu mereka mau bantu orang lain.  Seseorang jatuh di dasar jurang misalnya. Ada orang di atas jurang yang kebetulan ban sepedanya bocor. Untuk bantu seseorang di dasar jurang tadi, dia harus menambal bannya yang bocor dulu. Setelah itu dia mau bantu orang lain seraya berkata "kamu yang di dalam jurang, bentar dulu ya aku masih mau betulin sepedaku. Habis ini aku bantu dah janji."
      Pembaca yang budiman, kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mau memperdulikan kita. Kita juga tidak bisa memaksa orang lain untuk respect dengan kita. Dunia selawak ini memang. Kadang kita pernah bantu orang lain, setelah dibantu orang lain tersebut lupa dengan kebaikan kita. Kita tertimpa masalah, orang yang pernah kita bantu justru tidak peduli dengan kita. Padahal sejatinya, kalau kita niat bantu orang lain karena Allah, suatu saat nanti ketika kita tertimpa masalah, ada orang lain yang juga akan bantu kesulitan kita. Percaya atau tidak, orang kalau tidak memerlukan bantuan, tidak akan minta bantuan ke orang lain. Maka sudah sepantasnya kita hidup untuk saling membantu. Kita meninggal dunia nanti tidak akan jalan sendiri di kuburan. Terima kasih 
       
      
      

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?