Merintih di dalam Tulisan

Merintih di dalam Tulisan
oleh Galuh Riyan

Puisi ini ditulis barusan
Tak memakai majas layaknya Sastrawan
Puisi ditulis sebab insiden jam dua-an
Judulnya merintih di dalam tulisan

Apa yang sebenarnya telah engkau lakukan?
Bahasa kotor terus engkau ucapkan
Sedih mendengarnya kawan
Diri ini terus menjadi cacian

Diri ini selalu engkau salahkan
Hanya gara-gara sebuah pekerjaan
Difitnah sangat memalukan
Sikap sombong darimu kawan

Diri ini sudah tidak tahan
Sebab perkataanmu yang tidak sopan
Diri ini sudah tidak tahan
Air mata bercucuran di tengah jalan

Tapi apa daya, diri tidak ingin melawan
Melawan hanya akan membuat permusuhan
Permusuhan berkepanjangan
Tak terselasaikan, miris kan?

Diam dan sabar yang bisa diri lakukan
Semua pasti dinilai oleh Tuhan
Diri menulis bukan tanpa alasan
Agar engkau bisa sedikit mengerti kawan

28 Mei 2018

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?