Selamat Ulang Tahun Untukku
Selamat Ulang Tahun Untukku
(Galuh Riyan 08 Juni 1998)
Kamis 07 Juni 2018 sekitar pukul 12 siang, aku dan ibuku pergi menjenguk saudaraku di rumah sakit Dr. Soebandi jember. Di tengah-tengah perjalanan menuju kamar saudaraku, ibu menunjuk sebuah tempat dimana aku dilahirkan. "Nak, dulu ibu melahirkan kamu disana, kamu ingat tidak?" Canda ibuku. Sebuah ruang bernama gardena adalah tempat dimana aku dilahirkan 20 tahun silam. Pada saat yang bersamaan, aku sontak terkejut karena aku sadar akan suatu hal. "Ya Allah besok adalah ulang tahunku yang ke-20" dalam hati aku berkata. Itu pun lagi-lagi ibuku tidak ingat kalau besok adalah ulang tahunku. Aku tetap tidak marah padanya. Aku hanya berpikir mungkin dia lupa.
Bagiku, ulang tahun adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh seseorang, baik yang berulang tahun atau pun tidak. Disini kita bisa melihat banyak kejutan yang terjadi,mulai dari dijebak oleh teman, dilempar telur, diguyur air,dll. Tidak hanya itu, mereka yang berulang tahun akan menerima ucapan selamat ulang tahun atau kado dari keluarga dan teman. Mereka juga bisa merayakannya bersama keluarga dan teman-teman di rumah atau pun di sekolah.
Namun itu semua berbeda denganku. Terakhir aku merayakan ulang tahun sejak 17 tahun yang lalu. Semenjak hari itu, aku tidak pernah merayakan ulang tahun lagi. Jangankan merayakan ulang tahun, mendapatkan ucapan selamat ulang tahun pun sudah tidak pernah ku dengar dari orang-orang di sekelilingku. Baik itu dari orangtuaku sendiri atau teman-temanku (TK, SD, SMP, SMA, dan sekarang). Aku ingin sekali diberi ucapan selamat ulang tahun seperti teman-teman yang lain.
Menangis dalam kesendirian, aku tidak pernah mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari orang-orang di sekelilingku. Aku hanya bisa mengucapkan selamat ulang tahun untuk diriku dan oleh diriku sendiri. Sudah lama aku tidak pernah mendengarkan ucapan selamat ulang tahun. Gelap dalam gulita yang kurasakan teman. Aku tidak butuh kado mahal atau yang lain. Aku cuma butuh semua orang disekelilingku dapat meluangkan waktu sebentar untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun untukku. Karena itu merupakan suatu penghargaan yang amat besar bagiku. Bahkan itu sudah lebih dari cukup.
Daun sirih dan daun binahong rasanya ketika melihat teman mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari temannya. Dalam hati aku hanya bisa berkata "giliranku kapan ya?" Satu lagi ketika melihat teman disiram tepung dan di lempar telur, aku sangat menginginkan itu juga terjadi padaku saat ulang tahunku nanti. Sampai-sampai aku pernah membayangkan dan menyiapkan rencana untuk itu. "Nanti ketika ulang tahunku tiba, kalau temanku mengajak aku main di lapangan dan mereka melempari aku telur atau tepung, aku tidak akan menghindarinya" ekspektasiku. Namun ternyata realitas menolak ekspektasi. Ketika ulang tahunku tiba, semua tidak ingat ulang tahunku, padahal aku sudah bilang kepada mereka kalau besok lusa ulang tahunku. Bukan daun sirih lagi, tetapi daun jati rasanya melihat seorang teman dekat lupa dengan ulang tahun temannya sendiri.
Di rumah aku lebih banyak diundang dari pada mengundang ketika ada acara ulang tahun. Di sekolah pun juga demikian, aku lebih banyak mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman daripada mendengar teman mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Bahkan tak seorang teman pun yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku mulai dari TK sampai sekarang. Tetapi aku hanya bisa diam dan bersabar. Mungkin suatu saat nanti akan tiba saatnya dimana teman-teman dapat mengucapkaan selamat ulang tahun untukku.
Jumat 08 Juni 2018 pukul 00:05 pagi, aku sengaja mengirim status di WA bahwa sekarang aku berulang tahun. Berharap status tersebut di baca oleh teman. Setelah itu teman mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Sepersekian detik aku selalu mengecek siapa saja yang telah melihat statusku. Namun selang enam menit aku menghapus status tersebut. Hanya ada enam teman yang membaca statusku pada saat itu. Anggap saja itu pengumuman dariku. Tidak mungkin juga aku mengumumkan di grup WA bahwa besok aku berulang tahun. Aku sudah tidak punya cara lagi, karena ingin sekali teman dapat mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Aku tidak ingin momen ini terlepas lagi seperti semester 2 yang lalu. Sebenarnya aku ingin sekali temanku tahu kapan ulang tahunku tanpa aku harus memberikan status di WA. Kan sama saja aku memberikan pengumuman kalau begitu. Walaupun tidak banyak yang mengucapkan selamat ulang tahun untukku, setidaknya hal itu bisa membuatku bahagia. Ternyata masih ada orang yang menghargai keberadaanku disini.
Jujur aku tidak butuh untuk ditakuti, disegani, atau pun dihormati. Aku hanya butuh tolong keberadaanku dihargai! Tulisan ini ditulis karena rasa kekecewaan yang amat dalam. Selama 17 tahun aku tidak pernah mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari orang-orang di sekelilingku. Teman-teman tidak akan tahu rasanya jika mereka tidak berada di posisiku. Apakah kalian para pembaca merasakan apa yang telah aku rasakan? Aku tidak bisa berbicara banyak, cukup tulisan jelek ini saja yang berbicara. Sekali lagi selamat ulang tahun untukku yang ke-20. Sekian terimakasih.