Kidz Zaman Now Katanya
Kidz Zaman Now Katanya
(Galuh Riyan Fareza)
Kali ini saya menulis karena terinspirasi oleh sebuah istilah "Kidz Zaman Now". Tentu Anda tahu dan istilah tersebut sudah tidak asing lagi di telinga Anda, bukan? Saat pertama kali saya mendengar istilah "kidz zaman now", saya sempat berpikir bahwa kidz zaman now adalah anak-anak zaman sekarang yang luar biasa, hebat, pintar, dll. Namun semua itu ternyata di luar dugaan saya. Mengapa demikian? Karena ketika saya lihat di internet tentang kidz zaman now, ternyata muncul banyak gambar anak zaman sekarang dengan tingkah laku di luar nalar. Contoh dari gambar tersebut adalah siswi SD naik sepeda motor dengan boncengan lima sekaligus. Ada lagi anak makan micin kemudian fotonya diunggah di medsos. Apanya yang kidz zaman now kalau seperti itu. Saya jadi penasaran dengan siapa yang menciptakan istilah kidz zaman now pertama kali.
Dari beberapa gambar tentang kidz zaman now yang saya lihat, tidak ada sisi-sisi positifnya sama sekali. Kalau sisi negatifnya jangan tanya, banyak sekali. Yang begitu keren katanya. Foto dengan pacar kemudian ciuman di tempat umum dan diupload di internet, keren. Masih bocah saja tingkah lakunya sudah belagu, bagaimana kalau sudah dewasa. Apanya yang kidz zaman now kalau begitu, heran saya. Micin dan bumbu dapur yang lain dijadikan makanan favorit tanpa nasi dan lauk setiap hari. Bagaimana bisa maju Indonesia kalau generasi mudanya seperti itu terus. Katanya tahun 2030 Indonesia menuju generasi Indonesia emas.
Menurut saya semua itu tidak lepas dari perkembangan teknologi yang kian kemari bertambah canggih dari sebelumnya. Karena perkembangan itu tidak diimbangi oleh akal yang jernih, maka munculah kidz zaman now dengan tingkah lakunya yang bisa dikatakan ngawur dan aneh begitu. Kemudian tingkah laku yang aneh tersebut diupload di medsos dan internet agar semua orang di Indonesia raya tahu begitu. Iya hitung-hitung ingin mencari sensasi lewat dunia maya lah. Karena kurangnya perhatian dari dunia nyata mungkin. Di Internet dan medsos banyak gambar kidz zaman now yang tidak jelas apa maunya seperti itu. Hal negatif kok di upload di internet. Mirisnya jarang sekali anak muda Indonesia yang berbakat di tingkat internasional diunggah di internet.
Apanya yang kidz zaman now, kalau masih suka menggunakan daripada menciptakan. Anak dulu mau bermain mobil-mobilan tidak beli, melainkan buat sendiri karena mereka kreatif. Walaupun mobil-mobilannya tidak bagus, saya cukup apresiasi pada anak zaman dulu. Daripada sekarang, semuanya tinggal pakai, menggunakan, dan jadi. Nah, hal itu membuat mental anak zaman sekarang ciut. Selalu kalah dalam persaingan global. Coba belajar dari negara Jepang. Walaupun Hiroshima dan Nagashaki di bom oleh sekutu lewat udara. Jepang masih bisa bangkit dan selalu bersaing di dunia perdagangan global. Kalau kita hanya muter-muter di situ saja. Rupiah turun 1% saja bangganya sudah minta ampun. Saya kasih tahu sekarang rupiah mencapai nominal Rp. 14.385 per dolarnya.
Jujur sampai saat ini, saya ingin tahu secara langsung dan bertanya juga dengan pencipta atau penemu istilah "kidz zaman now". Mau protes saya, kenapa diberi istilah atau nama kidz zaman now begitu. Kenapa tidak diberi istilah kidz ember bocor. Kan tidak ada bedanya kalau seperti itu. Foto dengan tingkah laku tidak dapat dicontoh dan merusak pandangan mata kok diupload di internet. Lucunya hal itu justru membuat yang lain juga menirunya. Iya maaf karena pada dasarnya anak zaman sekarang kan suka meniru. Ujian tidak payah belajar, besok pas ujian tahu-tahu sudah tahu jawabannya. Sakti-sakti anak zaman sekarang ini. Kapan hari di internet saya lihat ada anak makan ayam sambalnya pakai sabun cuci. Kemudian di upload, dalam hati saya berkata "goblok anake sopo toh kue iki le?"
Bingung saya apanya yang kidz zaman now, kalau memiliki tingkah laku positif dan membanggakan bangsa tidak masalah disebut sebagai kidz zaman now. Nah ini tingkah laku yang negatif dan ngawur kemudian diupload di medsos. Anehnya banyak juga yang ngelike gambar tingkah laku ngawur kirimannya itu. Heran saya, kok bisa ya? Jangan-jangan yang ngelike foto tersebut tidak ada otaknya mungkin. Kalau yang waras mungkin akan komen negatif kepadanya.
Di acara 86 net tv kapan hari, saya lihat ada kidz zaman now minum air campuran pempes dan pembalut wanita. Aduh saya langsung angkat tangan sudah. Kelewatan sekali tingkah lakunya. Padahal air bersih masih banyak. Nah, ini air campuran pempes dan pembalut wanita yang diminum. Keluar rumah kalau modal nyawa ya seperti itu memang, otaknya ditaruh di rumah. Selain minum air itu, ada juga beberapa yang membawa pedang, clurit, dan sajam yang lain. Mau apa coba keluar malam, minum air campuran pempes dan pembalut wanita, kemudian membawa sajam?
Apanya yang kidz zaman now, masih kecil sudah aktif di dunia percintaan. Padahal semuanya masih minta pada orang tua. Naik sepeda motor, boncengan dengan pacarnya sudah biasa. Kalu dulu, anak mau berbuat seperti itu masih dilikir-pikir. Kalau sekarang dipikir-pikir bukan zamannya sudah. Langsung sikat, enak. Sebenarnya tahu apa mereka tentang dunia percintaan? Masih bau kencur. Itu kidz zaman now katanya.
Apanya yang kidz zaman now, kalau moral dan attitude anak sudah jelek. Keluar rumah pagi, pulang rumah juga pagi. Orang tua selalu dibohongi. Katanya bayar spp dan lain sebagainya. Ternyata uangnya dibuat untuk minum dengan teman-temannya.
Saya sebagai generasi bangsa ini ikut prihatin melihat generasi mudah dengan tingkah laku yang tidak sewajarnya seperti itu. Mereka mungkin masih belum sadar betapa susahnya bangsa ini merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Sedangkan mereka enak-enak, duduk santai, dan semuanya ada. Rasa nasionalisme dan patriotisme sudah sirna dan saya mengakui itu. Datang ke sekolah hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Tiap hari yang selalu di pegang hp dan hp. Kalau untuk hal positif tidak masalah, nah kalau negatif? Mari rubah negeri yang kotor ini ke arah yang lebih baik adek-adekku semua!