Pahlawan Tanpa Pengakuan
Pahlawan Tanpa Pengakuan
(Galuh Riyan Fareza)
Cuih lala cuih lala
Gita burung dibalik rindangnya pepohonan
Ssstt krueng ssstt krueng
Kepak kunang-kunang dibawah hangatnya lentera
Husshhh gemuruh angin menggertak ruang kesunyian
Rerumputan terinjak pucat karenanya
Dedaunan jatuh menggigil karenanya
Tetapi tidak dengan dia disana
Jauh dibalik tebalnya embun ratapan
Berdiri tegap sosok bayangan harapan
Tertangkap jelas sorot cahaya kendaraan
Berjalan menelusuri masam pahitnya kehidupan
Badannya kurus mungil
Wajahnya tua keriput
Topi bolong pakaian compang-camping
Beruntung pundak kuat dan hati mulia
Duduk di tepi jalan sepi menawarkan dagangan suci
Sambil menunggu datangnya pembeli
Wajah lusuh air mata mengalir di pipi
Sambil mengharap rezeki dari illahi
Terus dan terus dilewati
Wajah intelektual tak tahu diri
Yang mementingkan materi daripada substansi
Sok empati tanpa ada bukti
Keringat harapan jatuh bercucuran
Menahan perihnya letih dan kelaparan
Dialah pahlawan
Pahlawan tanpa pengakuan