Beli Buku Di Shopee: Si Penjual tidak Amanah

        Kemarin lusa, saya memesan tiga buku lewat aplikasi shopee. Saya pesan tiga buku tersebut di dutailmu yang berlokasi di Tuban Jawa Timur. Buku-buku tersebut juga dikemas dengan cepat. Tetapi ketika paket sampai di rumah saya, saya dikecewakan oleh penjual buku yang kurang amanah. Ada jumlah buku yang kurang. Seharusnya saya menerima tiga, justru saya hanya menerima dua buku. 
       Di dalam paket tersebut telah berisi secarik kertas bertuliskan himbauan kepada pelanggan, jika dalam transaksi terdapat kekeliruan maka segera hubungi toko buku tersebut via wa. 
         

       Setelah saya wa pihak toko buku tersebut, jawaban penjual justru mengagetkan saya. Dia berkata bahwa stok buku yang saya mau beli habis. Ironisnya kenapa di paketnya tertera tulisan 3 pcs? Itu kan artinya di dalam paketnya ada tiga produk  Tetapi faktanya di dalam paketnya hanya berisi dua buku. Yang satu kemana? Stok buku habis? kenapa gak bilang dari awal? Kalau tahu habis kan bisa saya cancel saat itu. Jelas saya berada di pihak yang dirugikan lah. Gak masuk akal kalau bilang stok habis, di deskripsinya stok masih 34 kok. Ini yang membuat saya jadi males beli-beli di shopee. Adik saya mengatakan biasanya kalau stok habis, di dalam paketnya diberi uang sebagai ganti rugi produk yang stoknya habis tadi. Ini saya gak menerima uang sepeser pun. 
         Solusi yang ditawarkan oleh penjual ada dua, pertama uang saya akan ditransfer lewat ATM, dan yang kedua disuruh mengajukan pengembalian dana melalui aplikasi shopee. Kalau yang pertama saya agak kurang setuju, transfer uang sembilan ribu rupiah untuk apa? Saya hanya ingin penjualnya belajar dari peristiwa ini, itu saja. Masalah saya rugi itu nomer sekian sudah. Siapa tahu di kemudian hari, ada orang beli produk di tempat dia, produknya sampai rumah pembeli dan produk gak lengkap dengan alasan stok habis. Kemudian pembeli rugi ratusan ribu misalkan, kan marah tentunya. Kalau memang stok habis, hapus saja foto produknya di aplikasi shopee, agar tidak terbeli ya kan. Nah kalau ratusan ribu tadi pantas transfer via ATM. Tetapi dalam kasus ini, adik saya menyarankan saya untuk cek pengembalian dana di aplikasi shopee. 
        Selain itu, saya juga pesan di toko buku yang berbeda, saya pesan buku karangan Jalaluddin Rumi, judulnya Fihi Ma Fihi. Di aplikasi stok masih ada, begitu saya beli ternyata tidak ada. Untungnya penjual bilang dulu agar saya cancel pembelian saya. Rugi dua kali saya sudah, kalau mau beli lagi gak dapat gratis ongkir saya haha. Ya jadikan pelajaran lagi saja sudah, mungkin belum rezekinya gitu saja. 
        Alasan saya beli buku di shopee adalah  harganya lebih murah daripada toko buku di Jember, seperti Gramedia dan Toga Mas. Buku berjudul Menjerat Gusdur, di Gramedia saya lihat harganya di atas lima puluh ribu. Di Shopee, hanya delapan belas ribu, gratis ongkir lagi. Alasan terakhir adalah bisa bayar di tempat. Selain itu kualitas produk yang dijual juga tidak kalah bagusnya dengan produk-produk seperti di toko buku Jember. Tetapi karena ada kasus seperti di atas, membuat saya lebih hati-hati lagi ketika beli buku di shopee. Saya jadikan pelajaran lah begitu. 
        

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?