Beli Buku di Shopee: Si Penjual Tidak Amanah (PART II)
Lagi-lagi saya kembali dikecewakan setelah memesan buku lewat aplikasi shopee. Di tulisan saya sebelumnya, saya dikecewakan karena pesanan buku saya tidak lengkap. Kali ini saya dikecewakan karena dibohongi oleh si penjual. Si penjual bohong kepada saya kalau pesanan saya akan dikemas besok. Setelah saya tunggu esoknya, buku pesanan saya belum dikemas juga.
Saya pesan buku berjudul Babad Tanah Jawi tanggal 25 Mei 2021. Bersamaan dengan itu, saya juga pesan buku berjudul Fihi Ma Fihi di toko yang berbeda. Tanggal 25 saya pesan, kemudian saya chat penjualnya "kak apakah stok buku pesanan saya masih ada?" Penjualnya jawab "masih ada kak, dikirim besok ya". Tetapi keesokan harinya belum dikirim juga. Saya maklumi lah, mungkin penjualnya sibuk.
Mengetahui buku pesanan saya belum dikirim, saya coba lihat jejak penjualnya melalui aplikasi shopee. Penjualnya aktif terus padahal, sempat online juga, tetapi buku pesanan saya kok belum juga dikemas. Disini saya masih berpikir positif " mungkin penjualnya masih sibuk mengurus pesanan pembeli". Saya perhatikan dan ikuti jejak penjualnya terus. Selalu on padahal penjualnya. Beda cerita kalau penjualnya tidak on begitu.
Ada toko buku yang aktif satu hari yang lalu, begitu tahu saya pesan buku di toko dia, dia langsung segera mengemas buku pesanan saya. Lain cerita dengan toko yang satu ini, selalu on, namun pesanan saya belum dikemas juga. Disini saya masih berpikir positif. Barangkali penjualnya ada acara keluarga.
Mengetahui penjualnya yang on, saya coba tanya kabar buku pesanan saya kepada dia. Tetapi belum dibalas juga pesanan saya. Saya tidak tahu apakah chat saya dibaca atau belum oleh penjualnya. Sebab di aplikasi shopee, chat kita tidak diketahui apakah telah dibaca atau belum, berbeda dengan aplikasi wa, tg, dan semacamnya.
Sampai tanggal 27 saya menunggu, buku pesanan saya masih belum juga dikemas. Tidak usah ada notifikasi dikirim, dikemas saja masih belum. Kalau nunggu ada kepastian waktu dari dia enak kan. Dalam hal ini, Saya merasa digantung. Bilangnya tanggal 26 akan dikirim, tetapi tidak dikirim. Dichat juga tidak dibalas. Karena sudah capek menunggu dari dia, saya coba chat lagi kabar buku pesanan saya. Tetap tidak dibalas juga, padahal on setan itu. Batin saya, balaslah sebentar agar saya tidak merasa digantung. "Ok kak maaf saya ada acara keluarga, saya kirim tanggal 28 ya?" misalnya. Kalau dia jawab begitu enak. Masalahnya dia sudah ingkar dengan saya. Akhirnya saya chat dia lagi dan cancel buku pesanan saya. Batin saya, yang jual buku berjudul Babad Tanah Jawi bukan dia saja begitu.
Anehnya, setelah saya cancel buku pesanan saya. Dia tidak konfirm dan menyetujui buku pesanan saya dicancel. Keesokan harinya pada tanggal 28 Mei, setan kampret itu mengirim buku pesanan saya. Dalam hal ini saya kecewa karena saya mau beli buku dengan judul yang sama di toko lain. Saya kecewa sekali, baru dichat "saya mau cancel" saja, esoknya dikirim buku pesanan saya. Selain itu, setan kampret itu tidak send pesan ke saya, permohonan maaf apa begitu tidak ada. Setahu saya penjual menolak kalau pesanan dibatalkan. Untungnya saya masih belum beli buku di toko lain. Ya kembali lagi dijadikan pembelajaran saja. Saya marah? Oh jelas marah saya. Saya paling tidak suka dibohongi soalnya. Kalau sudah bilang pesanan akan dikirim tanggal 26 ya sudah tanggal 26, jangan molor. Mau ada acara pernikahan, khitanan, jumatan, terserah sana, yang terpenting dia amanah.
Walaupun penjualnya waktu pengirimannya molor selama lima hari dari hari yang sudah ditetapkan, tidak masalah bagi saya yang penting dia bilang dulu ke saya. Misal ada kendala apa begitu sehingga buku pesanan saya harus dikirim tanggal 30 Mei misalnya. Kalau dia setan itu kan lain, dia gak bilang apa-apa sama saya, dan chat saya juga tidak dibalas. Dia bilangnya buku pesanan saya dikirim tanggal 26 begitu. Molor boleh, asalkan dia beri kejelasan ke saya. "Maaf kak barangnya belum bisa dikirim karena saya mau mempersiapkan sidang skripsi" misalnya. Alasan itu masuk di akal, dan saya pasti akan sabar menunggu kok. Kalau setan ini kan tidak, dia tidak memberi kejelasan apa-apa. Pesan saya juga tidak dibalas. Bingung kan saya jadinya.