Gara-Gara Satu Alien: Semua Jama'ah Sholat Maghrib Tidak Khusyuk

       Saat sholat jama'ah Maghrib tadi, masjid di kampung kami kedatangan jama'ah asing. Sebut saja dia alien begitu. Kami sendiri pun tidak tahu dia siapa dan darimana asalnya. Yang pasti, kami semua baru melihat alien tersebut sholat di masjid kami. 
        Ketika imam takbir, alien tersebut mengucapkan takbir dengan lantang. Sontak hal itu membuat jama'ah yang lain terganggu. Karena alien itu mengucapkannya dengan bacaan takbir yang kurang jelas. Dan tak sedikit para jama'ah yang tertawa. Bahkan, suara takbir alien tersebut terdengar nyaring menurut tetangga-tetangga kami yang kebetulan berhalangan untuk sholat berjamaah. 
        Di masjid kami, untuk sholat Maghrib dan Isya selalu ramai dihadiri para jama'ah. Kalau bisa dihitung, mungkin sekitar 50 jama'ah lebih. Dan posisi si alien itu berada pas di belakang Imam. Waduh hampir semua jamaah tidak khusyu sholat menghadap Allah. Tidak khusyu karena alien tersebut mengucapkan takbir mendahului Imam. Dan lebih kencang dan panjang daripada Imam. Salah lagi dalam mengucapkan takbir. 
         Banyak jama'ah yang mengaku tidak khusyu. Setelah pulang dari Masjid pun tetangga-tetangga saya bertanya kebingungan, alien itu siapa ya? Kok begitu sholatnya? Aduh rusak sholat kalau begini caranya. Ada teman saya Rifan, dia menunggu di luar. Dia menyapa saya "Reza dia itu orang mana? Usir saja dari kampung ini. Lihat mau saya pukul kepalanya setelah ini." Saya respon "gak tahu saya, tetepi saya lihat sepertinya alien itu terganggu kesehatan jiwanya". 
        Waduh pulang dari masjid. Tetangga yang lain selalu berkata "alien itu siapa Reza?". Ya saya jawab tidak tahu waktu itu. Banyak tetangga saya yang merasa kebingungan dan kaget. Kok ada orang sholat seperti itu. Ada juga tetangga saya yang berkata pada saya "Reza, siapa yang jadi Imam sholat Maghrib barusan?". Imamnya tetap pak Slamet Muk, dan alien di belakangnya. Ada yang menyangka bahwa suara lantang yang saya katakan tadi adalah suara Imam, padahal sebenarnya suara makmum. 
       Jujur, saya sholat pun tidak khusyu karena banyak adek-adek kami yang tertawa terbahak-bahak. Sontak hal itu membuat saya ikut tertawa kecil juga. Lucu iya, mengagetkan juga iya. Bahkan teman saya bernama Rizal, dia tunarungu, tetapi dia juga ikut merasakan kagetnya. Akhirnya semua jama'ah sholat tidak khusyu dalam sholat Maghrib. 
      

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?