Malunya Menggunakan Foto Pribadi di Photo Profile WhatsApp
Sejak pertama kali menggunakan WhatsApp, saya tidak pernah menggunakan foto pribadi sebagai foto profil. Alasannya sederhana yaitu malu. Malu foto saya dilihat orang, itu saja alasannya. Karena sudah nyaman menggunakan foto profil selain foto saya pribadi, saya jadi enggan untuk menaruh foto pribadi di foto profil WhatsApp saya. Kendati demikian, saya pernah menaruh foto pribadi saya di status wa begitu.
Awal saya menggunakan foto pribadi di foto profil WA adalah saat saya bekerja mengajar di sekolah. Awalnya, Ibu kepala sekolah menyuruh saya untuk memberi foto pribadi di foto profi WA saya, namun saya hiraukan. Selanjutnya, guru-guru yang lain meminta saya agar foto profil di WA saya diberi foto pribadi saya. Saya hiraukan juga.
Nah, begitu ngajar anak-anak daring ini, salah satu wali murid bertanya kenapa foto profil saya kosong? Berilah foto saya pribadi tuturnya. Tetap saya hiraukan. Begitu daring via WhatsApp, ada anak-anak yang menyuruh saya agar foto profil saya diisi foto saya. Wali murid yang lain setuju, ya sudah saya tidak bisa apa-apa. Saya taruh foto pribadi saya. Namun tidak berselang lama, saya hapus kembali. Benar sekali, saya malu sekali demi Allah. Karena belum terbiasa menaruh foto pribadi di foto profil WhatsApp.
Keesokan harinya, ada yang minta lagi supaya foto saya diletakkan di foto profil saya. Aduh malu saya, ya sudah saya nurut. Jujur, beliau semua meminta demikian karena saya adalah guru baru. Saya sudah share foto saya di grup, tetapi banyak sekali permintaan anak-anak ini. Saya curiga disuruh oleh orang tuanya hehe.
Saya pernah chat wali kelas 5A, beliau tidak merespon saya sama sekali. Saya chat beliau pagi, keesokan harinya masih belum dibalas chat saya. Saya bilang kepada beliau "pak Joko, chat saya kemarin kok belum dibales sama jenengan?" Beliau respon "yang mana nomernya? Saya kira itu nomernya wali murid, makanya tidak saya balas". Singkat cerita, disini beliau meminta saya untuk menaruh foto pribadi saya di foto profil WA saya. Saya kembali bertanya, jadi penting ya menaruh foto pribadi di profil di wa itu?
Tapi jatuhnya lucu sekali, saya jadi tidak percaya diri dalam berkerja setelah menaruh foto pribadi di profil WA saya. Selang dua jam begitu pas daring saja, saya hapus foto profil saya. Ya Allah malu sekali saya. Tidak percaya diri juga. Wali murid banyak yang bilang saya ini ganteng padahal. Tetapi bukan itu masalahnya, mau saya ganteng atau tidak itu nomer tiga puluh delapan. Masalahnya ketika saya meletakkan foto pribadi di profil WA saya, saya jadi tidak PD, gugup, berkeringat, dan semacamnya. Karena itu lah setelah daring di kelas itu, saya cepat-cepat hapus foto saya. Alay kah? Tidak sebetulnya. Karena masing-masing orang diciptakan berbeda. Selain itu, saya juga tidak pandai berfoto juga.