MC di Garis Finish Pada Acara Karnaval Pelajar Jember Tidak Tahu Diri

       Selain pemandangan sungai yang tercemar, ada satu pemandangan lain yang turut menyita perhatian saya. Pemandangan tersebut adalah MC pada acara karnaval pelajar Jember yang tidak tahu diri. Tidak tahu diri karena dia tidak bisa menempatkan kata ganti yang tepat. Dan ini membuat saya geram sekali mengingat ini acara kabupaten bukan acara RT/RW. 
       Dengan intonasi yang menjengkelkan hati, si MC ini tidak menggunakan kata ganti bapak atau ibu, melainkan kata ganti kalian. MC kira-kira berbicara seperti ini "untuk wali murid yang menunggu putra-putrinya, lebih baik kalian jangan berdiri di depan KCM, lebih baik kalian masuk ke dalam karena ...... dan seterusnya" dan "untuk kalian yang masih ada di luar harap segera masuk ke dalam KCM". Kata ganti kalian ini diucapkan berkali-kali hingga membuat saya jengkel. Kenapa? Karena yang nonton acara itu tidak seumuran dengan MC setan satu ini. Seyogyanya kan menggunakan kata ganti bapak atau ibu. Itu jika ditujukan kepada wali murid. Kalau ditujukan kepada selain wali murid, ya bisa mengunakan kata ganti mas atau mbak begitu. Jadi enak didengar sekali. Nah, baru itu orang berpendidikan. 
     MC setan kemarin ini sangat menjengkelkan sekali. Jadi ada dua MC kemarin, laki-laki dan perempuan. Nah, perempuan ini yang salah menggunakan diksi atau kata ganti yang tepat. Sudah tahu yang perempuan salah, yang laki-lakinya membiarkan saja. Atau jangan-jangan yang laki-laki sama gobloknya juga saya tidak tahu. Saya yang dengar kata ganti kalian diucapkan berkali-kali emosi sekali. Karena penontonnya berasal dari banyak kalangan yakni tua maupun muda. Jadi saya harap bisa lah mengkondisikan itu. Nggak kalau kemarin, semua dipukul rata menggunakan kata ganti kalian. Padahal MC ini bisa dengan jelas melihat penonton. Harusnya kan tahu kalau penontonnya berasal dari banyak kalangan muda ataupun tua. 
       Selain masalah kesalahan penggunaan kata ganti ini, mereka MC ini juga tidak tahu diri. Letak ketidaktahuan dirinya adalah tidak berhenti bicara. Apa tidak capek begitu dalam hati saya. Yang dibicarakan itu itu terus, kalian kalian itu saja sudah. Setelah itu, memberi tebakan kepada pengunjung. Nanti yang benar diberi voucher nonton bioskop gratis. Dan tebakannya itu itu saja mulai dari pagi sampai sore. Saya kan nonton dari jam setengah sembilan pagi sampai jam empat sore. Pingin pulang tapi tidak bisa karena terhalang dengan peserta karnaval. Nah, karena saya sampai sore disana, jadi saya tahu kelakuan dua MC ini. Narsisnya kelihatan sekali. Pingin terkenal atau apa saya tidak tahu. Ya harusnya kan ada penggantinya supaya penontonnya tidak bosan. Masa MC nya mereka terus, yang lain tidak ada kah? Capek saya dengar MC tersebut bicara gak selesai-selesai dari pagi sampai sore.

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?