Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Anak Kelas 6 SD Pacaran dengan Mahasiswa S1

Gambar
       Pernah suatu hari, saya memasuki perpustakaan sekolah. Di dalam saya lihat tampak ada kepsek dan Bu Halimah. Saya masuk kemudian salim ke kepsek. Tidak sengaja saya lihat kepsek melihat foto siswi di galeri hp. Nah, saya kenal siapa siswi ini begitu. Saya bilang ke kepsek "itu murid sekolah sini pak". Jelas awalnya saya kaget kok siswi tersebut ada di hp kepsek seperti itu. Di saat yang bersamaan, Bu Halimah berkata bahwa itu hp milik muridnya pak Edi. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa pak Edi merampas hpnya pada saat jam KBM di kelas. Kemudian menyerahkannya ke kepsek.          Bu Halimah kemudian cerita ke saya bahwa dia hanya memeriksa wa dan galeri siswi ini saja. Dari sini diketahui bahwa siswi ini chatnya  dengan mahasiswa-mahasiswa. Kemudian bahasa si siswi ini terdengar jorok dan di atas 18+, bisa dibilang seperti itu. Lebih lanjut, Bu Halimah tidak mempersalahkan isi galerinya. Yang dipermasalahkan adalah isi wa-nya ya...

No Room For Pacaran

       Nowdays, pacaran is common thing happened in Indonesia. We will find it when we go outside of our house. We go to the square, many people do pacaran. We go to the restaurant, there will be people who doing pacaran. They have lunch, have dinner or even do homework together with their couple. We go to the tourism place, for instance: mount, beach, swimming pool and suchlike. We obviously find people do pacaran there. Even in front of the mousque, we will find people who pacaran. That's why the existence of pacaran itself is considered as a common thing in Indonesia. Cause pacaran today is everywhere.           Pacaran is a love relationship which is out of marriage. Everyone can do it, even they are still blue. Elementary school students for example, many of them are doing pacaran especially they who starting the age of puberty. Usually students at the range of 10-12 years old (fifth to sixth grade). They know pacaran very well caus...

Tidak Ada Penyelenggaraan Hari Pahlawan di Sekolah Kami: Ada Apa Kira-Kira ya?

      Tidak ada penyelenggaraan hari pahlawan di sekolah kami memunculkan tanda tanya dalam benak saya. Kira-kira kenapa ya? Sebab di sekolah-sekolah lain baik SD hingga SMA diadakan acara dalam rangka memperingati hari pahlawan. Ini di sekolah kami kok tidak. Ada apa begitu loh?         Di SDN Kebonsari 1 misalnya, menyelenggarakan hari pahlawan dengan meminta guru sekaligus murid mengenakan pakaian pahlawan. Di sekolah adik saya, SMPN 10 Jember, diadakan upacara bendera dalam mengenang hari pahlawan. Anak kelas 9 memakai baju khusus seperti baju pahlawan dan semacamnya. Saya bertanya-tanya kenapa di sekolah kami tidak mengadakan acara dalam memperingati hari pahlawan begitu? Upacara, sosialisasi pahlawan, menyanyikan lagu nasional misalnya, tidak ada loh. Ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya.          Hari sumpah pemuda kemarin, kami mengenakan baju adat dan diadakan upacara bendera. Kemudian hari santri, di sekolah k...

Kembalilah Duhai Dayita

Gambar
Kembalilah Duhai Dayita (Galuh Riyan Fareza) Di keheningan malam daku mendongak nabastala Tampak mangata hadir membawa nostalgia Sungguh pemandangan yang anindita Namun tak anindya tanpa hadirmu duhai dayita Daku tanyakan pada ancala Daku titipkan pesan pada anila Tentang dimana dikau berada Nestapa tak kunjung bertemu jua Daku dewana pada dikau duhai dayita Setiap detik menit dan jam daku menahan retislaya Sungguh dikau telah menjadi lokawigna yang nyata Nestapa tak kunjung bertemu jua Duhai dayita dimana kah dikau berada Daku tak mampu membendung air mata Kan kusebut selalu asmamu dalam doa Semoga kita dipertemukan dalam satu nirwana        Puisi ini merupakan puisi yang saya ikutsertakan dalam lomba menulis puisi tingkat nasional bulan September lalu. Saya sih tidak mendapat juara. Tetapi saya mendapat penghargaan sebagai 200 penulis puisi terbaik. Saat itu saya berada di urutan 54 dari 2.241 peserta.         Mungkin tidak ada yang percaya...

Polemik Pernikahan Usia Dini: Apa yang Dipermasalahkan?

Gambar
    Sebelum panasnya berita Sambo cs, media  kita sering mempermasalahkan pernikahan usia dini. Lah saya mikir kenapa kok dipermasalahkan? Seolah-olah pernikahan usia dini merupakan aib dan tindak kriminalitas saja. Sekarang kita tengok ke belakang, kalau perlu tanya kakek nenek kita, orang dulu rata-rata nikah usia berapa. Lah ya kan sama saja muda-muda. Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan apakah kita belum beranjak dari masa lalu bukan. Artinya apa? Pada masa kakek nenek kita, pernikahan usia dini memang sudah ada. Apakah dipermasalahkan? Tidak dipermasalahkan. Yang dipermasalahkan kan akhir-akhir ini saja. Kadang saya mikir media kita ini gak ada kerjaan. Persoalan yang sudah-sudah dan tidak pernah dipermasalahkan dimunculkan kembali.        Sekarang pernikahan dini sama sekali tidak dipermasalahkan oleh negara. Buktinya mereka yang nikah di usia dini ya berjalan lancar saja. Nikah benaran mereka, bukan nikah-nikahan. Dan negara sama sekali...