Dikira Sedang Menjaga Kehormatannya, Gak Tahunya Sudah Punya Pacar

       Dua tahun lalu, saya melakukan dakwah tentang pacaran di grup wa. Ya bisa dikatakan dakwah tersebut berisi amar makruf nahi munkar lah. Saya mengawali dakwah saya dengan cara chat pribadi member dalam grup tersebut. Siapa saja yang terlihat chat di grup, saya chat begitu. Perlu diketahui, member dari grup ini adalah remaja. Alasan saya melakukan dakwah ini sebab saya stress dan depresi setelah mendapatkan ilmu laduni. Karena sebelumnya saya pernah mencoba belajar mengenal apa itu cinta, wanita, dan pacaran. Saya mempelajarinya menggunakan rasio dan empiri orang lain. Metodenya belajarnya adalah dialog. Metode ini pernah dicontohkan oleh Socrates untuk mencari kebenaran. Sayangnya saya gagal dalam mengetahui ketiga hal tersebut. Akhirnya saya coba tempuh dengan jalur tasawuf, seperti layaknya imam Al Ghazali. Saya perbanyak dzikir, mendekatkan diri kepada Allah, sholat malam, dst. Dari itu, saya mendapatkan ilmu laduni. Bukan gembira setelah mendapatkan ilmu tersebut, melainkan saya jadi tambah ketakutan dan depresi. Nah, obat penghilang ketakutan dan depresi itu adalah dengan dakwah. Saat itu saya dakwahnya masih lewat wa bukan secara langsung. 
       Ketika saya berdakwah di wa, banyak sekali saya temui tingkah laku para remaja. Salah satunya terlihat cuek dan jahat sekali. Apalagi setelah tahu kalau saya ini laki-laki, jadi tambah cuek dia. Kadang chat saya gak pernah direspon, padahal isi chat saya baik. Ya sudah karena tidak direspon, saya tidak respon balik. Setelah beberapa lama, kemudian muncul pesan dari dia "maaf ya bukannya saya jahat, saya sedang jaga hati. Nanti pacarku tahu dia bisa marah". Statement tersebut saya dapatkan berkali-kali dari perempuan remaja yang berbeda. Kadang saya dapat pesan dari temennya dia. Temannya chat saya "jangan ganggu A ya. Dia sudah punya pacar." Kadang juga pernah pacarnya sendiri chat saya. Dia bilang "jangan ganggu A lagi yang bang. Dia sudah jadi milik saya". Awalnya saya mengira sikap cuek dan jahat tersebut merupakan tanda bahwa dia sedang menjaga kehormatannya dari laki-laki yang belum halal. Eh gak tahunya dia cuek seperti itu lantaran sudah punya pacar. Jadi menurutnya dia chat saya itu ada maksud tertentu seperti mohon maaf ingin mengenal dia untuk kemudian diajak berpacaran. Nah, jadi sebelum itu terjadi, maka dia bersikap cuek seperti itu agar saya sadar dan tidak melanjutkan untuk chat dia kembali. 
         Jujur, awalnya saya senang begitu tahu ada gadis remaja yang bersikap cuek seperti itu pada laki-laki. Jadi saya tidak perlu repot-repot memberikan dia ceramah begitu. Namun, saya terkejut setelah tahu bahwa dia cuek seperti itu karena telah memiliki pacar. Jadi cueknya itu bukan karena dia paham agama atau ingin menjaga kehormatannya. Tahu akan hal itu, saya buka sedikit identitas saya. Saya katakan pada dia bahwa saya ini seorang guru berusia hampir 23 tahun. Saya masuk grup wa tersebut untuk berdakwah larangan pacaran kepada semua orang, sudah itu saja. Saya tidak memberikan identitas nama dan asal saya kepada dia. Saya langsung ceramahi dia saat itu juga kemudian. Saya bilang "kamu itu loh cantik dek. Kenapa kamu mau diajak berpacaran? Bukankah kamu sudah tahu bahwa pacaran itu dilarang di agamamu? Sayang sekali loh dek kamu ini. Kakak saja yang bukan siapa-siapa kamu ikut kasihan sama kamu. Kamu dengarkan baik-baik kata-kata kakak ya. Tidak ada yang namanya pacaran, tidak ada yang namanya komitmen-komitmenan. Kalau adek mau, nikah saja. Sekarang, lebih baik adik putuskan saja ya pacarnya. Bilang yang baik-baik sama dia ya. Pasti dia mengerti kok. Kakak bilang seperti ini sama kamu bukan karena kakak jahat, tetapi kakak sayang dan peduli sama kamu. Karena itu kakak gak mau kamu berada di jalan yang salah. Temen-temen kamu belum tentu ada yang mau peduli sama kamu loh." Itu hanya sedikit kata-kata dari saya untuk dia sih. Sebetulnya kalau ditulis disini bisa, tapi banyak sekali. Karena itu saya singkat dan pangkas saja.Mendengar itu ada banyak respon dari para remaja tersebut. Remaja yang pintar dan mudah menerima kebenaran, dia pasti langsung memutuskan pacarnya saat itu juga. Sebaliknya, remaja perempuan yang bodoh dan sulit menerima kebenaran, dia tidak akan mau memutuskan pacarnya. Namun, begitu saya bilang seperti itu secara pribadi wa dengan para remaja putri, banyak dari mereka yang memutuskan pacarnya. Tetapi kalau saya tidak menunjukkan identitas saya, mereka tidak akan memutuskan pacarnya. 
        Bagi yang belum tahu mereka itu cueknya dengan cara mengirim pesan singkat seperti "Y", "apa", "ok", "G", kadang emo jempol, dll. Ketika ditanya "kamu kenapa? Apakah saya ada salah?" Dia jawab "G". Kemudian disusul dengan jawaban bahwa dia bersikap seperti itu karena dia sudah punya pacar. Jadi dia mau saya tidak mendekati dan ganggu dia seperti itu. Ada juga yang begitu tahu saya laki-laki, saya langsung diblokir. Sebelum blokir, dia meninggalkan pesan bahwa dia sudah punya pacar katanya. Dia melakukan itu karena takut pacarnya tahu dan memarahinya. Pertanyaannya kenapa dia tidak takut kepada Allah? Kenapa dia tidak malu kepada Rasulullah? 
       Saya itu senang sekali dengan perempuan yang cuek dan menahan pandangan ketika diajak bicara baik langsung maupun lewat hp. Tetapi cueknya itu jelas semata-mata karena iman. Bukan karena sudah punya pacar. Ini jelas tipu daya setan ya. Dia menyesatkan manusia dalam kesenangan dunia. Sehingga manusia tersebut tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya salah. Allah berfirman dalam Qur'an surah Al Hijr ayat 39-40. Bunyinya, Ia (setan) berkata, "Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." Untuk itu saya mengajak rekan-rekan semua untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Karena di zaman seperti ini, kita membutuhkan pertolongan Allah. Kita bersandar pada tembok, temboknya roboh, kita pun juga ikut roboh. Kita bersandar pada pohon, pohonnya roboh, kita juga ikut roboh. Kita bersandar pada pacar, pacarnya jatuh, kita juga ikut jatuh. Tetapi kalau kita bersandar kepada Allah, kita tidak akan pernah roboh atau jatuh. Sebab Allah tidak pernah roboh maupun jatuh. Terima kasih 

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?