Alien Mengaji di Depan Kamar Perawat Wanita


       Sekitar pukul 03:30 WIB, saya menuju ke musholla yang terletak cukup jauh dari kamar ibu saya. Saat menelusuri sebuah lorong rumah sakit, tampak dari luar jendela saya melihat banyak perawat atau petugas medis yang sedang istirahat. Saya saat itu berpikir "mereka pasti kelelahan karena seharian non stop bekerja terus." 
       
        Di tengah-tengah perjalanan, saya kemudian mendengar suara orang yang sedang melantunkan ayat suci Al-Qur'an. Dan benar, begitu saya jalan belok ke kanan, ada seseorang yang membaca Al-Qur'an melalui layar ponselnya tepat di depan ruangan tempat para perawat dan petugas medis istirahat tadi. Mohon maaf yang jadi masalah di sini adalah pertama dia mengaji di waktu dan tempat yang menurut saya tidak pas. Kedua, volume suara dia terlalu besar, sehingga terdengar walaupun dari kejauhan. Khawatir, volume suara yang keras tersebut terdengar dan menggangu perawat dan petugas medis yang tengah beristirahat di dalam ruangan.

      Jalan melewati dia yang sedang mengaji, saya bertanya-tanya "apa tidak ada tempat lain selain mengaji di depan ruangan perawat? Dari sekian banyak tempat, kenapa dia memilih di situ? Ngaji di Mushola kan enak begitu. Nggak ganggu orang yang sedang istirahat." Saya tidak tahu pasti tujuan orang itu ngaji di sana untuk apa. Hanya sekilas, di ruangan perawat itu saya perhatikan dari jendela luar, semuanya wanita. Apa dia mau cari perhatian apa ya dalam hati saya. 

     Turun dari lantai dua, dan kemudian keluar dari gedung menuju musholla, suasana udaranya itu segar sekali. Banyak juga saya perhatikan tempat-tempat di sekitar area yang sepi dan enak dijadikan tempat untuk mengaji. Saya berpikir kenapa si alien itu tidak mengaji di sini saja ya. Ya enak saja tidak menggangu waktu istirahat orang lain. Atau bisa langsung ngaji di musholla begitu. Enak Al Qur'an sudah disediakan. 

      Singkat cerita, sekitar pukul 04:45, saya kembali ke ruangan ibu saya. Sampai di lantai dua, saya kembali melihat alien itu masih tetap ngaji di sana. Dari sini saya tahu, alien tersebut tidak sholat di musholla. Barangkali sholat di tempat lain saya juga tidak tahu. Yang mengganggu pikiran saya adalah dari sekian banyak tempat kenapa musti ngaji di situ. Saya dengar sendiri dari luar, beberapa perawat yang terbangun di dalam pada kecewa dan ngomongin dia. Dalam hati saya "memang gak beres alien satu ini." Lah iya ngaji kok di sana. Mana lagi suaranya pas-pasan nggak ada merdu-merdunya sama sekali. Irama ngajinya juga tidak ngerti saya masuk ke dalam irama apa. Ya asal ngaji saja si alien ini. Bayangkan berapa lama dia anteng di sana. Saya di sini tidak melarang orang ngaji. Cuma ingat tempat dan waktu lah. Ya intinya mohon pengertiannya saja. 

       Di depan ruangan perawat itu sama sekali tidak disediakan kursi ya. Alien ini menurut saya memang sengaja ngambil kursi sendiri lalu kemudian diletakkan di depan ruangan perawat itu. Pas di depan jendela besar itu sudah. Kursinya itu tingginya ada sekitar 1,2 meteran lah. Ya sama seperti kursi-kursi yang biasanya ada di apotek begitu. Jadi alien kalau memang mau ngintip aktifitas di dalam ruangan perawat seperti apa bisa saja. Yang saya heran adalah dia ini tidak tahu apa kalau di dalam ruangan itu pada ngomongin dia. Menurut saya orang yang di dalam mungkin merasa tidak enak untuk mengusir dia begitu. Lah iya orang ngaji kok diusir begitu. Dari cerita ini, saya harap pembaca dapat mengambil pelajarannya lah. 

       

      
         

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?