Mengantarkan Surat ke Sekolah saja Memakai Almamater Kampus Segala

       Saya lupa ini kejadiannya hari apa, yang pasti terjadi di bulan Januari. Kejadian di mana saat saya mengantarkan adik saya ke sekolah di pagi hari. Begitu memasuki pintu gerbang sekolah, saya dikejutkan dengan pemandangan mahasiswi sombong yang mengenakan almamater UNEJ. Jujur muak saya dengan pemandangan itu. Pagi hari itu harusnya otak fresh, mood baik, dan diselimuti energi dan semangat positif. Hm jadi lenyap seketika setelah melihat pemandangan itu. 
       Maksud saya ngapain sih ke sekolah mengenakan almamater kampus kalau ujung-ujungnya hanya menyerahkan surat keterangan tidak masuk sekolah adiknya? Kalau PPL atau penelitian masih pantas lah. Itu tidak, setelah mbaknya memberikan surat ke guru piket ya sudah pulang setelah itu. Mana lagi mbaknya masih pakai celana tidur. Atasannya pakai almamater, kan aneh begitu. Kenapa tidak memakai pakaian yang lain begitu? Jaket misalnya seperti itu, atau pakaian yang lain selain jas almamater seperti itu. Yang penting sopan lah begitu. 
       Barangkali ada pembaca yang berpikir "mungkin mbaknya pakai almamater kampus di sekolah itu sekalian berangkat kuliah ke UNEJ". Kuliah apa? Kuliah libur di bulan Januari. Masuk lagi pertengahan Februari. Lagi pula, mana ada mahasiswa kuliah, bawahannya memakai celana tidur? Tipis lagi. Selain itu, pakai sandal lagi. Terus terang, kalau saya jadi mbaknya, saya malu. Ya nggak tahu kalau mbaknya dari awal gak punya malu ya. Jujur bikin kesal sekali melihat pemandangan itu. Kalau saya gak kesal, gak akan jadi tulisan ini. 
       Saya jadi berpikir, seberapa besar sih nama UNEJ sampai begitu banyak mahasiswa yang menyombongkan namanya? Siahh ngirim surat sakit adiknya ke sekolah saja pakai jas almamater UNEJ segala. Kok tidak pakai mantel saja sekalian dia itu. Jalannya saya perhatikan petantang-petenteng. Seperti tebar pesona begitu. "Aku keren dari kampus UNEJ nih" mungkin dalam hatinya seperti itu. Saya juga perhatikan, mbaknya jalan sambil senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Untuk mahasiswa UNEJ yang lain, perilaku mbak ini jangan ditiru ya. Karena sombong tidak akan pernah menjadikanmu bijaksana. Terima kasih 

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?