Nggak Bisa Makan Sambal Mengunakan Tangan
Barusan, saya izin keluar sebentar dari sekolah untuk membeli makanan. Sampai di warung makan, saya pesan lalapan. Satu, saya tertarik dengan sambalnya. Kedua, lauknya masih hangat. Karena digoreng dulu sebelum disajikan begitu.
Saat saya hendak menyantap hidangan, mata pembeli-pembeli yang lain melihat ke arah saya. Saya langsung berpikir, mungkin mereka merasa aneh saja, ada orang makan lalapan menggunakan sendok.
Umumnya, orang makan lalapan itu ya menggunakan tangan. Lebih sedap seperti itu memang menurut saya. Saya pun juga ingin mencobanya dengan tangan. Namun saya tidak bisa, karena kalau menggunakan tangan, tangan saya akan menjadi panas beberapa saat kemudian. Walaupun sudah cuci berkali-kali, hasilnya sama, dan tangan saya akan kembali panas. Dan itu tidak nyaman di saya. Dalam bahasa Jawa kejadian ini dikenal dengan "dang wedangen".
Jujur, saya sama sekali tidak ada masalah ketika saya sedang makan lalapan menggunakan sendok, kemudian dilihat oleh para pembeli yang lain. Saya juga sama sekali tidak merasa risih. Karena saya sudah terbiasa begitu. Dulu pas di warung SS, ada acara bukber bersama, saya makan menggunakan sendok. Teman saya berkata "emang enak makan lalapan pake sendok Luh? " Saya jawab "nggak enak sih, tapi saya nggak bisa kalau makan pake tangan masalahnya. " Pas makan ayam geprek di daerah Mangli, penjualnya mengantarkan pesanan saya tanpa memberi sendok. Hanya diberikan air untuk tempat cuci tangan dalam mangkuk kecil begitu. Akhirnya saya minta sendok ke ibunya, dan ibunya melihat saya sambil kebingungan begitu tanpa sekata pun. Pas ada acara makan bersama dengan guru-guru di tempat saya dulu mengajar, semuanya makan pake tangan, hanya saya seorang yang pake sendok. Itu banyak respon dari teman-teman sesama guru "heh pak Galuh kok pake sendok? Coba latihan pake tangan pak. Ayo Galuh kamu pasti bisa. Mosok enak pak mangan sambel karo sendok iku haha."
Saya juga tidak tahu kenapa sampai saat ini saya nyaman saja makan sambal dengan sendok. Di rumah pun juga demikian. Dan saya juga tidak ingat kapan terakhir kali saya makan sambal menggunakan tangan. Apa pun itu, ya memang begini lah saya. Terima kasih