Viral Pria Bunuh dan Bakar Pacar di Bangkalan Madura

       Jagat maya kembali digegerkan dengan kasus pembunuhan mahasiswi di Bangkalan. Pelaku tega menghabisi nyawa korban yang ternyata pacarnya sendiri. TKP berada di sebuah bekas tempat penebangan kayu di Desa Banjar kecamatan Galis kabupaten Bangkalan. 
      Motif pelaku membunuh korban lantaran terdesak karena korban menolak untuk menggugurkan janinnya yang baru berusia dua bulan. Korban meminta agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. Kejadian tersebut membuat pelaku marah lalu nekat menghabisi nyawa korban pada Minggu malam pukul 19:00 WIB tanggal 01 Desember 2024. 
      Menurut saksi mata, pada Minggu malam itu ditemukan sebuah api yang membara di bekas tempat penebangan kayu. Saksi mengira yang terbakar itu kayu, rupanya manusia. Hal itu membuatnya melapor ke kades setempat, setelah itu kades melaporkan kepada Polsek setempat. Setelah dilakukan olah TKP, sebelum membakar korban, pelaku menikam korban dengan senjata tajam. Hal itu dapat diketahui setelah ditemukan darah berceceran, rambut, dan barang-barang milik korban di area TKP. 
       Peristiwa pilu itu membuat keluarga korban merasa sangat terpukul. Mereka tidak menyangka korban meninggal begitu cepat. Dari peristiwa tersebut, pelaku dijatuhi hukuman sesuai pasal KUHP yang berlaku dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. 
       Dari peristiwa tersebut, saya mengajak diri saya pribadi khususnya untuk tidak mendekati yang namanya zina. Mendekati saja kita dilarang, apalagi melakukan, kan gitu? Sekarang coba bayangkan seberat apa balasan yang akan diterima pelaku baik di dunia dan di akhirat. Pelaku berzina, itu dosa. Pelaku membunuh dua nyawa sekaligus, itu dosa. Semoga kita semua dihindarkan dari perbuatan semacam itu. 
      Dari sini kita dapat belajar, bahwa penting bagi kita untuk tidak menormalisasi yang namanya pacaran. Karena nanti yang dirugikan adalah pihak perempuan. Peristiwa ini bukanlah kali pertama yang terjadi di Indonesia, sudah berkali-kali muncul kasus serupa. Tetapi anehnya orang kita itu enggan belajar dari kasus-kasus tersebut dan justru menormalisasi pacaran. Sekarang kita dengan mudah dapat menemui remaja-remaja sekolah yang bangga karena memiliki pacar. Mereka tidak berpikir dampak kedepannya. Mana ada orang cinta ngajak pacaran gitu batin saya. Terima kasih 
      

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?