Motif Sakit Hati: Pria Suruh Orang Siram Air Keras Mantan Pacar

       Seorang pria di Yogyakarta berhasil diringkus oleh kepolisian setempat setelah beraksi menjadi dalang penyiraman air keras terhadap seorang mahasiswi. Peristiwa tersebut dilatarbelakangi oleh motif sakit hati. Pelaku yang merupakan mantan pacar korban merasa sakit hati setelah ditolak untuk balikan. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Desember tepatnya pukul 18:30 WIB. 
      Pelaku merupakan mahasiswa Pascasarjana salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Dia berpacaran dengan korban sejak 2021 dan putus pada Agustus 2024. Pelaku terus mendatangi kos korban untuk meminta balikan. Namun korban tetap kekeh pada pendiriannya dan tetap menolak pelaku. Pelaku kemudian mengancam korban "kalau sakit satu ya sakit semua. Kalau hancur satu ya hancur semua. Biar semuanya merasakan"
      Pelaku kemudian mencari orang yang mau bekerja sama dengannya melalui Facebook. Selang beberapa jam, ditanggapi oleh orang berinisial S dan sama-sama tidak kenal. S menanggapi "pekerjaannya apa?" Kemudian mereka komunikasi via WA.
      Pelaku pun tak memperlihatkan jati dirinya, dia seolah-olah menjadi perempuan bernama Senlung. Pelaku merekayasa skenario dia dikhianati suaminya dan direbut oleh pelakor. Kemudian, S meminta imbalan sebesar Rp 7 juta kepada pelaku.  Disanggupi olehnya, namun janji bakal dibayarkan penuh setelah eksekusi.
      Pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 15:00 WIB, pelaku memberitahu S di mana kediaman korban berada. Pukul 18:30 WIB, S melancarkan aksinya. S membuka pintu kos dan melihat korban baru selesai mandi, kemudian langsung menyiramkan air keras. Air keras tersebut pun mengenai wajah korban dan sekujur tubuhnya. 
       Keesokan harinya pihak kepolisian berhasil menangkap S dan pelaku yang menjadi otak tindakan keji tersebut. Pelaku dan S dikenak pasal berlapis dan terancam hukuman 12 tahun penjara. 
       Dari peristiwa tersebut, saya mengajak pembaca sekalian untuk tidak mendekati yang namanya pacaran. Karena pacaran hanya akan mendatangkan penyesalan semata. Dibandingkan dampak positif, pacaran ini lebih banyak negatifnya. Jangan pernah menyamakan pacaran yang ada di sinetron atau film dengan pacaran di kehidupan nyata. Sayangnya orang kita ini terlalu bodoh, sangat kelewatan bodohnya, sudah diberi fakta negatif tentang pacaran, justru tetap berpacaran dengan dalih cinta sama cinta. Mohon maaf, kalau sudah terjadi seperti kasus di atas, siapa yang rugi? Semuanya rugi toh? Pelaku dan korban loh sama-sama kuliah. Pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara, dan korban tentu mohon maaf mengalami penderitaan atau trauma sepanjang hidupnya. 
       


       

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Ada Yang Mengendus Blog Saya

Tiga Tipe Teman Saat Kau Jatuh di Dasar Jurang

Sejak Kapan Presentasi Dilarang Tanya?