Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Contoh Konkret Cinta adalah Dengan Menikah: Bukan Justru Beretorika Soal Cinta

Gambar
       Judul tulisan kali ini berangkat dari sebuah keresahan penulis semata. Penulis geram sekali dengan banyaknya unggahan yang mengandung retorika dalam dunia cinta dan asmara. Retorika cinta tersebut meliputi argumen, teori pribadi, kutipan cinta, gombalan cinta, motivasi cinta, syair cinta, dan lain sebagainya. Untuk apa beretorika soal cinta? Apa yakin maknanya diresapi oleh pembaca? Bagi penulis, contoh konkret adanya cinta itu dengan menikahi. Bukan malah beretorika perihal cinta.         Dewasa kini, sering kali kita jumpai retorika cinta di postingan-postingan media sosial. Di Twitter, Instagram, Facebook, WhatsApp, YouTube, dan lain sebagainya. Untuk apa tujuannya coba? Supaya penonton dan pembaca jadi baper? Supaya hatinya klepek-klepek dan meleleh? Akhirnya retorika cinta tersebut menyebar kemana-mana termasuk di status WA. Dan itu yang seringkali saya temui.         Masalah hubungan asmara kerap sekali m...

Tidak Pacaran Tetapi Hakekatnya Pacaran

       Tidak pacaran tetapi hakekatnya pacaran merupakan fenomena dimana seseorang tidak sedang berpacaran tetapi selalu menjalankan aktivitas berdua dengan lawan jenisnya. Seseorang tersebut tidak dikatakan pacaran karena sebelumnya memang tidak mengajak lawan jenisnya untuk berpacaran. Artinya, dia tidak menyatakan cinta atau menembak lawan jenisnya untuk mau jadi pacarnya atau tidak. Namun, dalam praktiknya dia sedang berpacaran karena sering atau hampir setiap hari melakukan aktivitas dan menghabiskan waktu berdua. Misalnya telponan, vc, boncengan, makan malam berdua, nonton bioskop berdua, pergi ke tempat wisata berdua, check in hotel berdua, dan aktivitas berdua yang lain.  Aktivitas yang dilakukan berdua tersebut mereka sebut dengan istilah kencan. Dan mereka yang mau diajak kemana-mana berdua tersebut disebut gebetan. Proses kegiatan berdua tersebut dikenal dengan PDKT. Itu tidak pacaran tetapi hakekatnya pacaran.         Pertany...

Sebuah Waham : Suatu Saat Nanti Allah Akan Menggantinya Dengan Pasangan yang Lebih Baik untuk Kamu

Gambar
        Kesedihan dan kekecewaan bisa lahir saat seseorang telah mengalami putus cinta dengan pacarnya. Tentu dia sakit hati, kecewa, tidak terima dan akhirnya sedih dalam kesendirian. Mencoba untuk tegar tetap tidak bisa dan membuatnya semakin gila. Dia sudah lupa dengan dirinya sendiri dan dunia sekitarnya. Diajak bicara melamun dan diam saja. Dia tidak enak makan dan rasanya selalu ingin mual. Dia stress dan depresi setelah diputusi oleh pacarnya tanpa alasan yang jelas. Dia tidak menemukan jalan keluar untuk menyembuhkan hatinya dan tidak bisa melupakan orang yang dicintainya pergi begitu saja dari ingatannya. Sangat terasa sesak di dada saat bernafas. Akhirnya, setelah dia mengalami fase yang berat dan otak pun tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut. Dia kemudian datang curhat dengan sahabatnya. Dia curhat segala macam dan menceritakan semuanya yang terjadi pada dirinya setelah diputusi oleh pacarnya. Melampiaskan rasa kesedihannya dan dia akhirnya menan...

Sebuah Waham: Definisi Cinta Tertinggi Adalah Saat Kita Mampu Melepaskan Seseorang Yang Kita Cintai Bahagia dengan Orang Lain

       Pernah dengar istilah waham? Bukan saham ya, tetapi waham. Waham dalam KBBI diartikan sebagai keyakinan atau pikiran yang salah karena bertentangan dengan dunia nyata serta dibangun atas unsur yang tidak berdasarkan logika; sangka; curiga. Nah, definisi pada judul tulisan ini merupakan contoh dari waham. Karena keberadaannya disusun dengan pikiran yang salah dan sama sekali tidak berdasarkan logika. Karena kenyataannya seseorang sulit sekali bahkan tidak bisa melepaskan kekasihnya jatuh ke pelukan orang lain. Contohnya, banyak ditemukan kasus suami bunuh selingkuhan istri, istri botaki kepala selingkuhan suami, suami bacok suaminya mantan istri, dan masih banyak yang lain. Di dalam pacaran, apakah ada kasus yang berujung pembunuhan seperti ini? Barangkali tidak ada, yang ada sepengetahuan penulis adalah bunuh diri dan jadi gila karena putus dengan pacarnya.         Dewasa kini, acap kali kita temui berbagai postingan yang mengandung wa...

Cinta Mengapa harus Musti Pacaran?

       Cinta mengapa musti harus pacaran? Ini adalah pertanyaan klasik yang hingga kini tidak banyak orang tahu jawabannya. Bagi penulis, seseorang jatuh cinta merupakan hal yang wajar karena itu adalah fitrahnya manusia. Yang tidak wajar adalah penyalahgunaan cinta itu sendiri. Cinta disalahgunakan dan direalisasikan ke dalam bentuk pacaran. Kenapa tidak nikah saja begitu?         Mengapa orang cinta harus pacaran ya? Penulis menduga pemicu utamanya adalah kurangnya sosialisasi akan implementasi cinta yang benar di dalam lingkungan keluarga dan sekolah. Sehingga dari hal itu, secara tidak sadar seseorang gagal dalam memahami implementasi cinta yang benar. Terlebih lagi, di zaman sekarang banyak sekali tontonan yang memamerkan kemesraan lawan jenis di luar nikah yang lazim dikenal dengan pacaran. Contohnya di acara sinetron-sinetron tv sekarang, banyak adegan yang tidak mendidik. Scene-nya di sekolah, tetapi sampai di sekolah pacaran. Scene b...

Beli Sayur Sup di Pasar Songgoriti: Diketawai Oleh Banyak Guru

Gambar
       Di tulisan saya sebelumnya, saya masih berpikir kenapa saya merasa tak biasa setelah selesai rekreasi. Bahkan, saya seperti merasa tidak pernah pergi rekreasi sedikit pun. Walaupun secara panca indera sebetulnya saya telah pergi rekreasi. Saya menduga bahwa saya mudah lupa seperti itu dikarenakan tidak ada kesan saat rekreasi bersama rombongan SDN Jember Lor 2. Ya hanya sekedar rekreasi saja. Habis itu pulang dan lupa sudah. Disini saya berusaha mencari kesan apa yang terjadi saat rekreasi. Harapannya, dari sini ada momen untuk dikenang dan diceritakan kepada banyak orang.          Saya dengar dari pak Hilal dan Bu Yuli bahwasanya saya diketawai oleh banyak guru setelah mereka tahu bahwasanya saya beli sayur sup di pasar Songgoriti Batu. Bu Yuli berkata bahwa saya ini aneh. "Masa ada laki-laki jauh-jauh pergi ke Batu hanya untuk beli sayur sup. Di Jember kan banyak" kira-kira seperti itu kata Bu Yuli. Dari pengalaman ini, mungkin ini b...

Tidak Seperti Biasanya: Apa Penyebabnya ya?

       Entah kenapa saat itu penulis merasa tak biasa. Seolah-olah ada yang salah dalam diri penulis. Sampai saat ini penulis masih mencari apa penyebabnya.         Tanggal 26 kemarin, diadakan rekreasi di sekolah kami. Namun setelah selesai rekreasi, penulis tidak merasakan seperti telah rekreasi. Kenapa bisa begitu ya? Padahal penulis ikut mendampingi siswa rekreasi.          Ini seperti tidak biasa bagi penulis. Karena melihat pengalaman penulis, semenjak selesai rekreasi, ada sesuatu kenangan berarti di balik itu. Ada kesan untuk diingat dan dikenang oleh penulis. Tetapi tidak dengan rekreasi kemarin ini. Seperti terasa flat rekreasi kemarin ini. Apa kira-kira penyebabnya ya? Penulis benar-benar tidak tahu.        Sampai rumah penulis merasa tidak mengikuti rekreasi loh. Lupa begitu saja. Artinya tidak ada kesan saat rekreasi kemarin. Selesai rekreasi ya sudah selesai begitu saja. Sungguh berbe...